“Ma—maksudnya Bu Amanda?” Suara Astri seperti tercekat di tenggorokan.
Amanda tersenyum penuh arti. “Mudahnya begini Bu, Bu Astri butuh uang, sedangkan saya menginginkan seorang cucu. Jika kedua hal itu sudah didapat, maka perjanjian kontrak pernikahan selesai. Kita akan menunggu hingga Mentari hamil. Lalu setelah anaknya lahir dan berusia 3 bulan. Maka Mentari dan Arion akan bercerai, Mentari kembali bersama dengan Bu Astri. Lalu saya akan memberikan uang sebesar seratus lima puluh juta untuk Bu Astri.”
Mendengar itu, seketika Astri merasa lemas tak bertenaga. Dia menjatuhkan punggungnya pada sandaran kursi. Dia pikir pernikahan mewah yang kemarin digelar itu adalah takdir baik untuk sang putri kesayangan.
Ternyata hanyalah pernikahan sementara, yang bahkan memiliki surat kontrak untu
