Dengan hanya memakai handuk, Mentari membuka pintu kamar mandi perlahan. Lalu dia mengintip. Dan menarik napas lega ketika melihat Arion masih sibuk dengan handphonenya di atas sofa, belum tertidur. “Arion!” panggilnya. “Hemm?” Arion tak menoleh pada Mentari sama sekali. Pandangan matanya masih fokus pada layar handphone. “Bisa tolong aku?” “Hemm.” Lagi-lagi Arion hanya menjawab sesingkat itu. Mentari mulai kesal. “Bajuku masih di kamar ibu! Bisa tolong ambilkan!” “Ambil saja sendiri,” jawab Arion dan masih tidak menoleh pada Mentari. “Ish! Ngeselin banget sih nih orang!” rutuk Mentari dengan suara tertahan, supaya tidak terdengar oleh Arion. Lalu dia mencari-cari di dalam kamar mandi. Dan mengambil pasta gigi. Tanpa pikir panjang, Mentari langsung melempar pasta gigi itu, dan tep