Penggemar Rahasia

2000 Kata

“Ternyata, pria bernama Rayyan itu ganteng banget ya, Mbak.” Uhuk! Celetukan bi Sumi saat keduanya sedang menikmati makan malam, jelas membuat Zira tersedak air minumnya. Cepat-cepat dia melihat ke arah brankar karena takut Dirga mendengar tapi alhamdulillah nya, Dirga sudah terlelap setelah minum obat. “Bi, kalau mau bicara tentang pria itu diusahakan saat tidak ada Dirga ya?” Zira menatap bi Sumi seraya tersungut. Agak sakit pangkal hidungnya karena kemasukan air yang dia minum. Tercekat luar biasa karena celetukan bi Sumi yang sungguh di luar nalar. Bi Sumi mengangguk dengan raut wajah bersalah. “Maaf ya, Mbak. Sudah dari tadi siang sih bibi tahan-tahan. Tapi Mbak tidak apa-apa ‘kan?” “Tidak apa-apa, Bi.” Hazira tersenyum pelan sembari menetralkan rasa terkejutnya. Tak heran juga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN