40. Penyerahan diri

1481 Kata

James merebahkan tubuh Hana untuk benar-benar menyatu dengan kulit kasur berbalut sprai hangat itu. Tatapannya kian memuja. Tanpa berucap, James kembali melumat setelah sempat melepas sesaat. Kali ini ia menghisap bibir bawah Hana dengan beringas. Hana tidak mengerti mengapa James berbuat seliar itu namun sialnya ia menyukai cara James menciumnya. Oh, bukan itu saja. Hana memang menyukai semuanya. Semua yang ada dalam diri James bagai cawan suci yang bisa ia puja setiap saat. Ia betul-betul jatuh dalam cinta rumit itu Tangan James bergeriliya mengetuk dari lengan atas hingga telapak Hana. Ia mencengkram jemari Hana untuk bersinggungan dengan jari-jarinya yang panjang. Keduanya tidak menghentikan cecapan. Seolah dunia hanya terfokus pada mereka dan apa yang mereka lakukan bukan suatu kesal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN