Hana POV Praktikum hari ini sangat melelahkan, meskipun tidak memerlukan tenaga ekstra, tetapi cukup memeras otak dalam pelaksanaannya. Dari pagi hingga tepat pukul satu siang ini kelas praktikum baru saja usai. Dosen super gagah dan genteng yang selalu jadi primadona di kelas itu pun tidak masuk daftar pikirku hari ini. Segera kulangkahkan kaki menuju loker di sebelah toilet. Sesampainya di sana pun aku tidak segera berganti pakaian, terlebih dahulu aku duduk meluruskan betis-betisku di bangku panjang yang ada di tengah-tengah ruang loker untuk meregangkan otot-otot. Hingga aku merasa lebih baik, baru aku membuka loker dan berganti pakaian. Setelahnya baru kuperiksa ponsel yang sedari tadi pagi kuabaikan. Terdapat beberapa panggilan dari Kak Vian dan Ines di sana. Pikiranku langsung te