Elsa buru-buru melepaskan tangannya dari tangan Ramon dengan kasar begitu mobil Rovi sudah melangkah pergi dari depan halaman kostnya. "Lho kenapa sih? Kan tadi kamu yang rangkul tanganku," Ramon terkekeh, terlebih ketika ingat bagaimana tadi Elsa memperkenalkan dirinya sebagai calon suami kepada laki-laki yang ia tidak tahu siapa tadi dan apa hubungannya dengan Elsa, Ramon tidak peduli, yang jelas Elsa mengakuinya sebagai calon suami. "Ya kepepet, udah ah sana!" Elsa hendak pergi ketika kemudian Ramon meraih tangannya dan menggenggamnya erat-erat. "Ih apaan sih, lepas!" Elsa berusaha melepas, tapi genggaman tangan itu makin kuat. "Kalau aku nggak mau gimana?" tanya Ramon setengah menggoda, senyumnya masih merekah sempurna, ia begitu bahagia dengan hal kecil yang baru saja terjadi itu.