Maunya Yura sih, Niel tak usah ketemu lagi saja sama Ramada. Demi apa pun, dia rela. Namun hati kecilnya tak bisa meminta hal sejahat itu pada Niel. Bagaimana dia bisa mengajarkan hal-hal baik pada Niel, berharap Niel menjadi orang baik di kemudian hari kalau dia masih penuh dendam? Benci? Tentu saja dia benci saat Ramada melakukan hal itu padanya. Sakit? Melahirkan Niel taruhannya nyawa. Disertai banyak pengorbanan sebelumnya; diusir dari rumah, lontang lantung di antah berantah tanpa uang tanpa kenalan. Belum lagi menghitung berapa kali dia flek dan pendarahan sampai harus opname di rumah sakit. Tak ada yang bisa memggantikan masa-masa itu. Seribu maaf, sepeti uang dan emas permata, jabatan dan kehormatan, tak ada. Jadi untuk apa dia menyimpan dendam. Dia hanya perlu memastikan Ramada