Yura berjalan dengan kikuk di samping Ramada. Mereka baru saja selesai membicarakan pekerjaan dan karena jam makan siang masih belum lewat, pria itu bermaksud untuk mengajaknya makan sekalian. "Bang, nggak usah, deh. Aku langsung aja balik kantor." Dia mendongak, memohon pada Ramada agar dilepaskan karena urusan mereka sudah selesai saat ini. "Sekalian aja. Nanti kamu balik ke kantor langsung kerja, nggak mikir makan lagi." Bener, sih. "Lagian nggak enak makan sendiri." Yura paham itu. Ramada tak suka makan sendiri, tapi kan seharusnya pria ini sudah terbiasa. Kalau tidak sendiri, memangnya dia mau makan sama siapa lagi di sini? Karyawannya? "Tapi, Bang…." Yura tak mau menyerah. Dipikir dari segi mana pun, ini tak benar. "Nggak mau berduaan sama aku? Oke." Hah? Yura kaget. Apa m