“Aku pasang aplikasi pelacak di ponsel Niel yang nyambung ke hapeku sendiri. Jadi aku tahu dia sekarang di mana.” Yura menjawab cepat dengan nada datar. Meskipun tangannya gemetaran saat memasang sabuk pengaman. “Oke, masukin di sini, ya. Biar kita nggak nyasar. Kamu tenang, aku usahain sampai sana cepat.” Yura mengangguk kaku. “Makasih, Jef.” Jeffry menjalankan mobilnya setelah melirik Yura khawatir untuk terakhir kalinya. Hanya untuk memastikan bahwa Yura baik-baik saja. Yura panik, namun itu tak berlangsung lama., Dia sekarang sudah kembali tenang dan stabil meskipun masih terlihat tegang. Ini adalah caranya menyembunyikan emosinya agar tak terlalu panik. Jadi sebenarnya bukan dia tak gampang panik dan selalu terlihat tenang. Dia mencoba untuk menjadi seperti itu melalui praktek da