Dua hari dari pelarian, Giani masih ada di yayasan penyalur jasa pekerja. Sebuah yayasan yang akan menyalurkan pelamar pekerja di sana menjadi ART, buruh pabrik, buruh toko, atau pengasuh, sesuai kemampuan masing-masing pelamar. Giani menggantungkan harapan terakhirnya pada yayasan tersebut andai usahanya dalam mencari bantuan tidak berbuah manis. Giani akan bekerja apa pun asal ia bisa membawa serta kedua anaknya sebab Giani telanjur trauma. Giani tak mungkin meninggalkan Gio dan Gia karena bayang-bayang tangis dan luka-luka kedua anaknya akibat ulah Ina saja masih terasa sangat nyata.
Sambil menunggu orang yang mau mempekerjakannya, Giani juga masih menunggu kabar dari perusahaan Rarendra bekerja selaku satu-satunya tempat yang mau menerima pesan Giani, dan Giani tujukan pada Rarendra.
