Rumah makan kebersamaan mereka makin ramai padahal waktu sudah makin malam. Gio dan Gia pun berdalih sudah sangat kenyang. Kenyataan tersebut membuat Rarendra yang kembali duduk di sebelah Giani dan menyimak setiap keluh kesah anak-anak, tersenyum senang. Bahagia sekali, seperti melihat anak-anak sendiri. Rarendra tak hentinya bersyukur dalam hati di antara kebahagiaan yang terus membuat wajahnya berseri-seri. Sudah sangat lama Rarendra tak sebahagia sekarang. Rarendra sampai sulit menghentikan senyumnya, seperti ketika dirinya mengobrol dengan Sasmita. Rarendra mengajak mereka pulang, sebuah kenyataan yang sukses membuat Giani dan kedua anaknya diam kebingungan. Pulang, mereka harus pulang ke mana? Ke yayasan yang baru mereka tinggalkan? Apa ke kontrakan yang sudah menjadi tempat tingg