Episode 18 : Mendadak Menikah

1832 Kata

Pagi ini, Rarendra terdiam, menatap tak percaya pantulan dirinya di cermin rias wastafel yang ada di hadapannya. Rarendra yang tengah menggosok gigi dengan sikat gigi yang masih ia tahan di mulut, merasa harus secepatnya membenahi penampilan. Rarendra meraba wajahnya yang kusam dan nyaris tertutup berewok terbilang tebal. “Om blewok!” Mengingat panggilan Gia kepadanya, Rarendra refleks tersenyum geli. Sekitar tiga puluh menit kemudian, Rarendra yang sudah rapi, memasuki area dapur. Tak seperti beberapa hari lalu ketika ia menempati rumah itu sendiri, kini rumahnya sangat ramai oleh teriakan Gio dan Gia. Aroma masakan pun tercium kuat, menegaskan rumahnya berpenghuni. Rarendra mendapati Giani sedang sibuk di depan kompor, ada sebuah panci dan sebuah wajan yang mengepulkan asap. Giani teng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN