Sebuah Percakapan

1508 Kata

Aini melingkarkan tangannya di lengan Faiq. Sore itu mereka sengaja berjalan-jalan berdua tanpa Farhana, yang memilih menghabiskan waktunya dirumah saja bersama buku-bukunya yang sudah lama tak dia sentuh. Keduanya memang terlihat sering keluar akhir-akhir ini. Terkadang bersama Farhana jika dia memang bersedia ikut. Mencoba membiasakan diri, karena memang semua orang telah mengetahui perihal kehidupan mereka. "Habis jalan-jalan, Mas Faiq?" seorang tetangga menyapa. "Eh, iya Bu. Kata bidan Aini harus banyak gerak, jawab Faiq dengan ramah. "Oh iya ya? Mbak Aini berapa bulan sekarang?" "Delapan Bu." "Wah, sebentar lagi lahiran ya? Memang benar harus banyak gerak, jangan dirumah terus. Biar lahirannya lancar dan kakinya nggak bengkak. Bahaya lho." "Iya Bu." Faiq mencoba untuk terse

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN