Bertabur senyuman, Arkana mendekati Lita yang tengah fokus di tengah tempat tidur dengan sederet pekerjaan kantor. Arkana membawa sebuah laptop yang layarnya ia biarkan menyal. Pemuda itu mengangsurkan gawai berwarna silvernya kepada sang istri yang juga tengah fokus mengetik di laptop. “Apa? Bentar aku mau siapin materi sebelum rapat lewat zoom,” ucap Lita tanpa sedikit pun melirik layar laptop sang suami maupun pemiliknya. “Lihat bentar, please.” Arkana memohon. “Kamu jangan kasih aku foto terlebih video aneh-aneh ih.” “Honey, aku hanya minta waktu kamu setengah menit buat lihat ini,” lirih Arkana yang sampai membingkai wajah sang istri menggunakan kedua tangannya. Ia menuntun sang istri untuk melihat ke arah layar laptop yang sudah sampai ia letakan di hadapan Lita. Namun, sepertiny