Haris menghela napas melihat mata sembab yang sesekali sesenggukan itu menatapnya penuh harap. "Nggak bisa Ngel." ujar Haris. "Bisa." balas Angel kekeuh menatap Haris di meja kerja rumahnya. "Nggak bisa, kamu pikir saya mau pesta ngajak kamu ikut?" Gila saja, Haris akan rapat nanti sore. Namun Angel terus merengek meminta Haris untuk ikut. "Abang kan yang punya perusahaan, Abang yang mimpin!" Haris memijat pelipisnya. "Kamu mau apa? saya beliin." "Mau ikut Abang rapat." balas Angel membuat Haris mengacak rambutnya kesal. "Nggak bisa Angel." Angel kembali memajukan bibirnya, lalu air mata mulai menetes dari sudut mata cantik miliknya. "Semua nggak sayang Angel. Mama sama Papa pergi liburan nggak ngajak ngajak Angel. Abang nggak mau ngajak Angel juga. Angel sendirian sama Dedek