Haris mengumpat dalam hatinya. Bisa bisanya Angel tertidur pulas setelah membangun kan dirinya lalu memintanya membeli nasi goreng perempatan jalan yang buka sampai tengah malam.
Haris melirik jam, sudah pukul sebelas malam. Lalu ia mengambil ponselnya, mengotak atik nya serius.
"Enghhh...."
Angel melenguh, berbalik memeluk perut rata Haris yang mendengus.
"Kamu bikin saya nggak bisa marah." Haris meletakkan ponselnya di atas meja samping nasi goreng yang sudah ia siapkan di piring untuk Angel.
Lalu pria itu memeluk wanita itu.
"Saya nggak nyangka, bisa sampai titik ini sama kamu. Saya kira kita bakal pisah raniang, saya nggak pernah melanggar janji apalagi janji yang saya buat sendiri. Tapi untuk pertama kalinya, saya melanggar janji buat kamu."
*********
"Udah jam segini, kamu n
