Siang dan malam berlalu, purnama demi purnama berganti dengan cepat. Waktu yang berputar tak dapat dibendung. Tak terasa, sudah puluhan purnama Panji menempa ilmu bersama saudara-saudara seperguruannya di Padepokan Tapak Suci. Kini Panji tumbuh menjadi pemuda yang cakap dan gagah, dengan paras yang tampan dan menarik. Sedangkan Mahesa Wulung masih setia dengan topeng Dewa Emas yang dikenakan di wajahnya, sehingga ia lebih dikenal sebagai Pendekar Topeng Dewa Emas. Sementara Cempaka Sari juga tumbuh menjadi gadis yang jelita, dengan rambut panjang terurai dan perawakan yang langsing, sehingga memikat tiap mata pria yang memandang. Adiknya, Aji Danumaya juga tumbuh menjadi seorang pemuda berparas elok yang mahir dalam gerakan-gerakan pertahanan diri. Mereka berempat tumbuh dengan kelebihan