Impian menikah dengan pria yang di cintai memang sudah hilang dari pandangan Raniya bersamaan dengan harga dirinya yang sudah ia jual pada keluarga ini. Persetan dengan impian cinta yang ia inginkan dulu, ia sudah hancur dan ketika sudah hancur, tak akan pernah kembali utuh lagi. Seperti gelas kaca yang pecah, meskipun disambung kembali, lukanya pasti akan terlihat jelas. "Kalian berdua itu ... very compatible," kata Jello bersedekap didepan keduanya. "Harusnya kalian yang menikah, bukan saya." "Kamu harusnya sadar, Jello. Kenapa kamu di paksa menikah dengan Raniya. Karena kamu yang sudah membuat masalah. Jangan menyalakan orang lain atas kecerobohanmu. Jangan merengek meminta keadilan hanya karena hati yang kau jaga. Lebih baik, jalani apa yang ada didepanmu saat ini." "Wah. Ternyata s