Jello melangkah masuk ke mansion seraya memukul pelan leher belakangnya, karena seharian ini harus melalui jadwal yang sangat padat, bahkan hanya untuk makan siang saja ia harus mencuri waktu sebelum jadwalnya datang.
Jello langsung masuk ke lift dan lift membawanya ke kamarnya. Jello membulatkan mata ketika yang pertama kali ia lihat setelah masuk kamar adalah Raniya yang tertidur di lantai hanya berlapiskan kasur kecil yang tak empuk sama sekali, jadi badannya suka sakit tiap pagi. Namun, yang membuat matanya membulat adalah paha Raniya yang terlihat putih dan bening seolah-olah menggodanya.
Raniya menyadari kepulangan suaminya dan langsung bangkit dari duduknya, Jello menggelengkan kepala berusaha menyadarkan diri dari godaan itu. Ia pria normal, apa pun itu jika sudah didepan mata, p
