Jello POV. Plak!! Sebuah tamparan melesat ke pipiku, perih sekali. Tapi, aku adalah seorang pria, aku tak boleh jatuh hanya karena tamparan Grandpa. Tamparan dengan tangannya yang besar sudah pasti akan sangat perih mengenai pipiku, aku enggan menunduk meskipun rasa perih itu menjulur. Aku hanya memikirkan kesalahan apa yang telah aku buat? Aku mendapatkan tamparan Grandpa hanya karena membuat wanita itu pingsan? Bukankah aku harus meminta keadilan? Aku adalah cucunya dan aku adalah anak mereka, lalu mengapa aku yang disalahkan? Aku menunduk dan menahan kemarahan yang membuncah didalam sana, ingin sekali rasanya melampiaskan kemarahan ini pada wanita itu. Aku tidak pernah menganggap wanita itu adalah istriku semua yang terjadi padaku saat ini, semua itu kesalahan dari maid itu. Beraniny