Sudah setengah jam yang lalu Ervin berangkat ke kantor dan Ghani mengantarkanya sampai di depan pintu. Khas seperti tugas seorang istri. Ghani terus memutar kembali kenangan yang menyenangkan ini ke dalam memorinya. Ia menghampiri Mbok Lasmi untuk bertanya akan memasak apa hari ini yang rupanya, tidak jauh berbeda dengan catatan kecil yang Kamila berikan kepadanya yang sudah sempat ia baca beberapa hari yang lalu. “Mbok, ajarin aku masak ya.” pinta Ghani. “Benar Mbak Ghani mau masak? Saya jadi takut mengajarinya.” “Ghani saja.” Koreksi Ghani ketika Mbok Lasmi selalu memperlakukannya layaknya nyonya rumah yang sungguhan saja. “Betul, aku ingin banget bisa masak. Tapi dulu waktunya tidak ada, kalau sekarang saya selalu mempunyai waktu luang.” “Boleh, hari ini cuma ada sayur lodeh dan