[18+ ; s****l content]
*
Air shower hangat membasahi tubuh polos Saima yang berdiri sambil memejamkan matanya.
Ketika ia merasakan langkah kaki masuk dan dinding kaca yang berembun tak dapat menangkap sosok itu—Saima yakin Janied yang berdiri di belakangnya.
"Janied, lo mau mandi juga?" Saima tak mau merasa panik meski ia sepenuhnya telanjang. Ia hendak mematikan shower namun kecupan Janied di bahunya membuat kaki Saima tak bergerak.
Hidung tinggi pemuda itu menelusuri bahu sampai lehernya, tangan besar lelaki itu mendekap pinggang—memeluk dari belakang.
"Kenapa lo seneng lama-lama di shower?" Janied bertanya dengan suara rendah. "Did you touch yourself?"
"Excuse me?" Saima memalingkan wajahnya sedikit untuk melihat Janied.
Janied melebarkan paha Saima dengan tangannya yang hangat
