"Lo di mana?" "Makan pecel lele." Adalah Jawaban Saima ketika ia mengangkat telepon dari Janied. "Kenapa?" "Kenapa?" Suara Janied tampak kesal. "Lo harusnya nungguin gue sampai acara selesai." "Gue bosen di sana cuma ngeliat penggemar lo teriak-teriak." "Share lock, cepet." Saima melakukan apa yang Janied mau agar lelaki itu tidak rewel. Kemudian Saima kembali melahap pecel lele yang sangat enak menurutnya. Nasi panas, makan pakai tangan dicampur sambel. Terlalu menikmati makanannya sehingga Saima tidak menyadari Janied sudah duduk di depannya mengenakan pakaian yang berbeda dari acara dinner party beberapa waktu lalu. Pria dengan kaus putih itu berkata, "Minta makanan lo," lalu mengambil piring milik Saima. "Kalau lo laper, pesen lah." Saima ingin mengomel karena pecelnya dimakan