Sementara Terang yang masih sibuk dengan tugasnya, tiba-tiba dikejutkan dengan pertanyaan Xaviera yang terdengar seakan-akan dirinya sedang mengorek luka dihati Terang yang belum sepenuhnya mengering ini. "Oh jadi aku yang terlalu percaya diri ya? Bukannya selama tiga tahun ini lu ngejar-ngejar aku ya kak Terang? Bunga dan coklat yang setiap hari kak Terang kasihin bahkan titipin ke temen aku itu apa?! Jangan bilang kak Terang tuh cuma mau mempermainkan perasaan cewek aja ya? Atau jangan-jangan bukan cuma aku aja yang kak Terang deketin ya? Wah, " tanya Xaviera datar. Dalam diam Terang tidak ingin terpancing oleh kemarahan yang seakan membakar hati pemuda tampan itu, lalu dengan santai Terang menyahuti ucapan Xaviera yang kini sedang menatapnya dengan pandangan yang penuh harap. "Bisa j