Semua terdiam tanpa kata, sampai akhirnya Cecilia bersuara kembali. "Kau tahu, mati-matian aku mencoba ikhlas untuk melepasnya saat dia memutuskanku dan bilang ingin menikahimu dan mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujarnya sambil menatapku dan Darren secara bergantian. What? Apa dia bilang barusan? Putus? Rasanya … gadis yang bertemu denganku dan Resti saat di restoran Jepang hari itu … bukan dia, kan? Ah, iya. Wajar saja. Bukankah suamiku memang seorang buaya darat sebelum menikah denganku? Bukankah dia lelaki playboy yang tak cukup memiliki satu wanita dalam sekali waktu? Dan mirisnya … anakku adalah benih yang berasal darinya? Bukankah ini seperti mimpi buruk? Memandangkan Cecilia yang terlihat masih ingin menyampaikan isi hatinya, aku memilih diam. Ya … meski ingin sekali men