Lana tidak akan melabeli dirinya dengan ebutan wanita rumahan. Jika pekerjaan rumah sudah menantinya, maka ia akan mengerjakan setelah pulang nongkrong.
Iya, Lana akan menghabiskan waktu bersama teman-temannya terlebih dulu sebelum pulang. Jatah uang jajannya kini bertambah banyak karena nongkrong di cafe terkenal untuk sekedar ngopi sudah dimasukan dalam daftar pengeluaran hariannya.
"Agenda kita kali ini hanya nongkrong cantik?" Tanya Lala.
"Iya. Belanja setiap hari bisa bikin hidupku makin miskin." Balas Lana.
"Nongkrong aja, kalau soal minuman gue yang bayar." Balas Aji.
Saat ini ketiganya tengah berjalan menuju lift, dimana Nata sudah menunggu di area parkir.
Lana dan Lala bertepuk tangan secara bersamaan. Aji memang termasuk teman loyal, dia tidak pernah hitung-hitungan dal
