Bab 43. Rencana Cia

1540 Kata

Kekesalan Bumi pagi itu tidak selesai sampai sarapan saja. Tantri menyodorkan selembar kertas ketika ia hendak berangkat. Ia menerima kertas itu lalu membacanya. Kedua alis Bumi seketika terpaut. "Aku pikir, biaya kuliah kamu udah dilunasi sama orang tua kamu. Ini apa lagi?" tanya Bumi. Kepalanya berputar keras karena ia merasa dipermainkan oleh keluarga Tantri. "Itu biaya semester akhir, sama persiapan wisuda nanti," kata Tantri tak mau kalah. "Aku mau fokus skripsi sekarang. Kamu yang cari uang buat aku." Bumi menyimpan kertas itu dengan kesal. "Oke. Asalkan kamu benar-benar belajar dan lulus tahun ini. Jangan bikin repot aja dan buruan nyari kerja kalau udah lulus." "Aku nggak mau kerja, yang harusnya kerja itu ya kamu, Mas. Sana bujuk orang tua kamu biar kamu bisa lekas naik jabata

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN