Cia dan Reno berpisah di lapangan yang tak jauh dari perumahan. Dan setelahnya, Cia langsung meluncur ke rumah Soni. Ia bersenandung riang karena masih tak tahu bahwa Soni menunggunya dengan penuh amarah.
Tak lama, Cia pun memarkir mobilnya di halaman depan. Ia tak sabar mengeluarkan ayam-ayam mungilnya yang hanya dibungkus dengan kardus penuh lubang. Ia tak enak karena mereka berdesakan di kardus itu.
"Sabar, Yam. Nanti aku kasih kamu ke kandang mas suami, pasti kalian nyaman di sana," ujar Cia seraya mengangkat kardus itu keluar. Cia memasuki rumah dan langsung meletakkan kardus itu di lantai karena ia ingin mencari Soni lebih dulu.
"Eh, Nyonya udah pulang," sapa Dwi. Ia terkejut melihat Cia membawa satu kardus yang cukup besar dan ada suara-suara aneh di dalamnya.
Cia nyengir. "Si O
