Bab 47. Makin Cinta

1443 Kata

"Itu hadiah dari aku buat Om," kata Cia sambil tersenyum. Ia memeluk lengan Soni erat-erat. "Ayo kita turun, Om. Kita liat ayam-ayam lucu itu." "Ya, Tuhan," desis Soni seraya menggeleng. Ia menatap bagaimana susahnya Dwi dan Tri menangkap anak-anak ayam itu lalu membawa mereka ke dalam kardus kecil. Beberapa anak ayam itu berciap keras-keras di bawah meja. Ada juga yang naik ke anak tangga. "Ini lucu, Om. Kayak lampu lalu lintas," kata Cia seraya berusaha mencomot di anak ayam yang ada di bawah kakinya. "Wah, gesit juga!" Soni berdecak melihat Cia berusaha menangkap si anak ayam. "Kenapa kamu beli banyak banget? Ini mau ditaruh mana, Sayang?" "Ya ditaruh kandang!" seru Cia. Ia mendekatkan anak ayam berwarna merah yang ada di ggenggamannya ke wajah Soni. "Liat, Om! Ini gemes banget." S

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN