Part 22

1811 Kata

Alea keluar dari lift menuju ruang makan untuk sarapan, seperti biasa keluarganya sudah lengkap duduk disana. "Selamat lagi pa, ma, kak," sapa Alea tersenyum. "Selamat pagi sayang," jawab bu Tania. Nathia menatap tidak suka pada Alea, sejak saat papanya memuji kesuksesan Alea ia menjadi tidak suka pada adik bungsunya itu. Sebagai kakak sulung seharusnya dirinya lah yang di puji papanya, Alea hanya anak manja kenapa berhasil mengembangkan usaha dengan cepat sedangkan dirinya yang sudah sekuat tenaga berusaha menaikkan omset perusahaan yang ia pegang hanya mampu menaikkan dibawah 10% saja dan Alea mampu diatas 15%. Nathia melihat sesuatu yang berkilau di leher Alea, apalagi Alea memakai pakaian V neck yang memperlihatkan leher putihnya. "Kalung baru Al?" tanya Nathia. Alea menunduk s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN