62. You Won't See Me Cry^

1000 Kata

Ambrosio kembali mengekor. "Lalu kau mau ke mana? Melarikan diri dan bersembunyi? Pergi ke tempat yang tak bisa kujangkau? Kau tahu itu tak ada gunanya," cecarnya. "Ke mana saja, asalkan tidak bersamamu, Berengsek!" gerutu Sisilia. Dia akan mengemas barang-barang dan pergi dari rumah itu secepatnya. Ketika menuju kamar mereka, dia melihat Tetsuya muncul dari kamar anak yang berada di koridor yang sama. Anak itu berseru riang, "Mommy!" Tetsuya memeluk ibunya dengan senang hati. Namun tangan Sisilia segera menjauhkannya. "Tetsuya, masuk ke kamarmu!" tukas Sisilia. Dia tidak ingin anaknya melihat dirinya berada dalam keadaan mengiba dan tersiksa. Tetsuya terdiam dengan wajah pias. Kaori yang kebetulan menemani Tetsuya segera menggendong anak itu dan membawanya kembali ke dalam kamar. "Tet

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN