Jika kematian memisahkan kita, maka biarkan aku menghancurkan dunia fana ini, agar surga mengembalikanmu padaku ~Ambrosio Marc-Olivier~ Untuk sesaat, Ambrosio tidak bisa melangkahkan kakinya menuju tubuh yang tergeletak di depan sana. Gang itu menjadi gelap, seperti sebuah panggung drama yang mementaskan adegan terakhir dan sang aktris akan bangkit setelah bunyi tepuk tangan bergemuruh. Namun tak ada bunyi tepuk tangan. Hanya riuh rendah orang-orang di belakangnya saling bertanya dalam kebingungan. Dua pria bersetelan hitam menghampiri dan berseru cemas, "Tuan?" Tak ada sahutan dari Ambrosio. Ia menulikan telinga dan membutakan matanya. Hanya ketika ia melihat gerakan kecil dari tubuh Sisilia, bola matanya bereaksi. Ia bergegas ke sisi Sisilia dan mendengar erangan lemahn