Rencana untuk Bumi

1186 Kata

Nadia melihat mobil yang berhenti di depan rumah besar dan merasa curiga. Sebelum dia mengutarakan kecurigaannya itu, Angga sudah turun dari mobil mereka dan menghampiri mobil yang parkir di depannya. Sementara Angga menyelesaikan urusannya dengan pengemudi mobil yang kacanya gelap semua, dia memutuskan untuk turun dari mobil dan masuk ke rumah duluan.   Ketika selesai melatakkan bawaannya di dalam kamar, Nadia melihat Angga berjalan cepat ke halaman belakang. Rasa penasarannya muncul. Diam-diam dia mengikuti suaminya dan menguping pembicaraan ayah dan anak itu dari balik pintu. Untungnya pintu dan seluruh dinding pondokan yang disebut galery oleh mertuanya ini terbuat dari kayu. Ada banyak celah yang membuat pembicaraan mereka terdengar sampai luar.     Mata Nadia memicing, ingin tah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN