“Ma ... siapa Bumi?” tanya Nadia to the point ketika mereka bertemu di salah satu kafe. Dua piring steak telah tandas di hadapan mereka. Menyisakan gelas berisi red wine yang segera diraih Nyonya Angela begitu mendengar nama ‘Bumi’ disebut. Digoyangkannya gelas wine perlahan. “Dari mana kamu dengar nama itu?” tanyanya. Nyonya Angela meneguk wine-nya untuk menyembunyikan grogi. “Tadi ada orang yang sepertinya memata-matai rumah kita. Dan kata security, itu Bumi.” Nyonya Angela meletakkan gelasnya dengan sedikit keras. Baru saja dia hendak mengatakan sesuatu, pelayan datang dan membereskan piring kotor bekas mereka. “Security bodoh! Bisanya mereka lolos dan membiarkan orang tidak dikenal masuk ke perumahan kita. Mama harus protes pada pengelola. Percuma bayar iuran bulanan ma