Bab 35. Sarapan Dan Ciuman

1547 Kata

Melody terbangun dengan perasaan aneh. Ia agak mual, tetapi bukan itu yang mengusiknya. Ia mendengar ada suara di luar kamar dan ia menduga Kavi telah bangun lebih dulu dibandingkan dirinya. Semalam, ketika ia haus, ia sangat ragu untuk keluar. Ia malu jika bertemu dengan Kavi setelah ciuman mereka. Dan pagi ini, tak mungkin lagi ia menghindar. Ia sudah sangat ingin ke kamar mandi, ia juga harus sholat subuh dan ia sangat lapar. Melody mengulum bibirnya, ia berjalan pelan menuju pintu lalu membukanya dengan hati-hati. "Kamu udah bangun?" tanya Kavi yang sedang menyapu lantai. "Ya. Udah, Kak. Kakak kok pagi banget bangunnya?" Melody mengusap rambutnya yang kusut. "Ehm, ya. Aku bisa bangun pagi sejak aku mulai sholat. Kayaknya udah dapat alarm alami," kata Kavi. Melody tertawa kecil. "

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN