Bab 21. Meninggalkan Istri

1450 Kata

Kavi mengangguk pelan sementara Melody masih terbengong. "Ya, aku nungguin kamu." Ia tak ingin berbohong pada Melody. Ia memang menunggu Melody sejak tadi. Ia berdiri dari duduknya lalu menunjuk ke pintu dengan jempolnya. "Aku mau pergi sekarang. Aku udah lega lihat kamu pulang, jadi aku bisa pergi," kata Kavi. Senyum tipis terbit di wajah Melody. Ia tak tahu Kavi menunggunya dan bahkan merasa lega. "Ehm, nanti aku kunci pintunya." "Iya, jangan lupa dikunci. Aku udah angkat jemuran di belakang tadi. Aku pergi dulu, ya." Kavi melangkah melewati Melody. Rasanya ada sesuatu yang masih ingin ia ucapkan pada Melody, tetapi apa? Ia tak tahu. Jadi, ia hanya terus melangkah menuju motornya di teras. Melody dengan canggung mengikuti Kavi, ia berdiri di tepi pintu sementara Kavi memundurkan moto

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN