Melody masuk ke toko, ia bergantian dengan sepupu Bima yang harus masuk kuliah siang. Melody mulai mengatur semuanya. Buku catatan nomor telepon, kartu-kartu kuota di etalase dan terakhir ia mengelap semua kaca elatase. Kemudian, ia duduk menunggu pelanggan. "Minum, kamu buruan cerita," kata Bima yang muncul dari lantai dua dengan membawa cemilan dan minuman teh botolan. "Makasih, Bim." Melody mendekatkan botol itu ke arahnya. Ia bisa merasakan tatapan Bima yang terus tertuju padanya. "Jadi ... ehm ... sebenarnya aku sama kak Kavi udah nikah." Bima yang sedang meneguk minuman dingin itu sontak menyemburkan kembali apa yang ada di mulutnya. Melody menatap kaget Bima. Beruntung, Bima tidak duduk menghadap ke arahnya. Bisa-bisanya, ia basah kuyup seperti lantai toko saat ini. "Melo, kamu