Melody mengikuti Kavi yang bersungut-sungut menuju garasi rumah. Ia menatap punggung kaku Kavi. Ia mencengkeram tali tasnya dengan lebih erat ketika ingat Kavi baru bangun tidur, Kavi belum mencuci mukanya apalagi mandi. Ah, ia tak enak sekali pada Kavi karena ia telah membuat Kavi bertengkar dengan orang tuanya. Kavi bahkan memutuskan untuk pergi dari rumah. Namun, Melody tak bicara apa pun. Ia melakukan apa yang diminta oleh Kavi. Menata tasnya di motor matic Kavi lalu mengenakan helm atas permintaan pria itu. Ia lalu duduk di belakang Kavi dengan bibir terkunci sepanjang perjalanan menuju tempat yang ia tak tahu di mana. Melody merasakan udara pagi yang masih sangat segar ketika motor Kavi terus melaju dan membelok. Keduanya sama-sama diam. Hingga akhirnya motor Kavi membelok di sebua