Rayden mendorong Ruby hingga terlentang di ranjang kemudian membuka satu persatu kancing kemejanya dan membuangnya asal. Ia lalu menindih Ruby seperti sebelumnya.
“Seperti yang kau mau, aku akan menyetubuhimu,” ucap Rayden. Ia akan melakukannya agar Ruby berhenti terus meminta. Meski masih merasa bodoh karena berpikir Ruby percaya ucapannya bahwa ia berpenyakit, ia mengenyahkan pikiran itu.
Rayden menegakkan punggungnya saat ia membuka pengait dan resleting celananya. Menurunkan celananya sebatas paha, pusakanya yang keras dan tampak berurat pun terpampang hingga membuat Ruby melebarkan mata.
Ruby segera membuang muka, tubuhnya gemetar hebat. Meski bersikap layaknya jalang haus belaian, nyatanya ini adalah pengalaman pertama. Rasa takut dan cemas sudah pasti ada.
Kedua tangan Rayde
