Hore. Mama Datang!

1174 Kata

Lagi-lagi malam Minggu ini Igor hanya duduk sambil memangku laptop di bangku balkon apartemen. Tapi kali ini tidak ada rokok di mulutnya. Hanya kopi pahit. “Gor,” tegur Fani yang hanya memakai tanktop rajut warna kuning. Dia seksi sekali. Fani menarik bangku dan duduk di samping Igor. Ditatapnya Igor dengan mata sayunya. “Paan?” tanya Igor melirik Fani sekilas. Tangannya mengusap-ngusap kepala Fani sebentar lalu lanjut mengetik. “Gue mau ganti porsche baru. Duitnya kurang, Gor. Kurang 1,7 M,” “Lu ambil aja kartu di brangkas gue. Tapi dicek dulu duitnya cukup nggak,” jawab Igor sambil terus mengetik. “Ok, ntar gue cek,” decak Fani senang. Tiba-tiba ponsel Igor berbunyi. “Ya, Pak Gamal.” Wajah Fani berubah mendengar nama Gamal disebut Igor. Tidak tahu akhir-akhir ini Fani tidak la

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN