FIFTHTEEN

1002 Kata

Jonathan meraba kasur yang ditempatinya dan kosong. Dengan mata yang setengah terpejam, Jonathan tidak menemukan siapapun. Dikamar ini ia ditinggal sendirian. Lalu matanya beralih kearah jendela yang disinari cahaya matahari menandakan bahwa ini sudah lewat pagi hari. Jonathan menghela nafasnya kasar, Icy tega meninggalkannya sendiri setelah semalam mereka bercinta. Mengingat hal semalam Jonathan tidak bisa menahan senyumnya, ia begitu bahagia saat tahu bahwa dirinya adalah yang pertama untuk Icy dan Jonathan pastikan ia adalah pria satu-satunya tidak akan ada yang lain. Kembali Jonathan menyusupkan kepalanya dibantal yang dipakai Icy semalam, aromanya masih disini dan aroma percintaan mereka lebih kuat lagi. Meski kesal Icy meninggalkannya tanpa berkata apapun tetapi hati Jonathan teras

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN