ONE
Siapa yang tak kenal dengan Icy McKenzie? Selebriti cantik yang memulai karirnya sedari kecil, tak pernah pudar sinarnya hingga ia remaja. Gadis campuran Indo-Australia ini adalah seorang musisi, model dan aktris yang tersohor. Terpopuler, digadang-gadang sebagai iconnya selebriti di negara kelahirannya Indonesia.
Berbakat, cantik dan dari keluarga terpandang tentu saja apapun hal tentang Icy selalu menjadi perbincangan hangat. Apalagi sikap gadis itu yang sopan, ramah dan lembut membuat semua orang jatuh hati dan menyukainya. Tak pernah tersandung skandal dan menghasilkan karya yang patut diacungi jempol.
Gadis bernama asli Liciana Sierra McKenzie itu baru saja melakukan promo album terbarunya berjudul 'Sunyi'. Semua orang tahu bahwa Icy sangat suka musik klasik dan lagu-lagunya selalu menggambarkan sesuatu yang menyentuh hati, seperti kesedihan ataupun kesepian. Putus cinta dan lainnya.
Walaupun begitu Icy selalu menjadi favorit karena lagunya mudah dicerna dan diterima banyak pihak, melodinya begitu menenangkan berasal dari perpaduan piano juga biola yang mahir dimainkan olehnya.
Jepretan kamera dan teriakan para fans, Icy balas dengan senyum dan sapa hangat. Ia juga berterimakasih atas kehadiran orang-orang yang menyukainya itu sebelum ia masuk kedalam mobil dan pulang ke kediamannya.
"Mami yakin album kali ini bakalan sukses seperti yang sebelum-sebelumnya." Icy hanya bergumam pelan membalas ucapan ibunya seraya membuang pandangan ke jendela mobil.
Awalnya ia hanya menggeluti dunia model sejak usia lima tahun, lalu menjadi penyanyi cilik dan mengikuti beberapa acara talkshow juga sinetron stripping. Lalu sejak usia empat belas tahun ia terjun ke dunia musik menciptakan lagu-lagu indah bernada lembut dengan lirik-lirik yang menyampaikan isi hatinya yang depresi.
Sekarang usianya sudah tujuh belas tahun lewat dua bulan, entah sudah berapa banyak sinetron juga film dibintanginya. Tapi yang pasti untuk hal yang sangat ia sukai saat ini dihidupnya adalah musik, itu sesuatu yang tak bisa direnggut siapapun termasuk oleh ibunya. Setiap tahun pasti Icy akan mengeluarkan album terbaru dengan kapasitas lagu sebanyak lima buah tak akan lebih.
Hanya lima buah lagu dan itu cukup meringankan beban seorang Icy agar kata hatinya didengar. "Kamu pulang mandi dan istirahat sebentar, malam nanti kamu harus hadir disalah satu acara tv yang pernah kamu datangi buat tanya-tanya tentang album baru kamu."
Icy mengangguk pelan tanpa menatap ibunya sama sekali, seperti sudah terbiasa dengan sikap Icy ibunya membiarkan saja. Sesampainya dirumah yang besar megah dan mewah, Icy langsung memasuki kamar dan mengunci kamarnya itu selagi ada kesempatan. Rasanya ia ingin mandi dan menangis secara bersamaan.
Dibawah kucuran air shower, Icy menangis meratapi nasibnya. Selagi air masih mengalir itulah kesempatan Icy untuk menangis agar tidak ketahuan. Sudah tujuh belas tahun hidupnya tetapi ia merasa tak hidup sama sekali, kesal rasanya saat tak bisa berbuat apapun dalam hidupmu.
Disaat orang lain berpikir kau yang terhebat, kau yang terbaik tetapi didalam dirimu kau mencaci bahwa kau pecundang payah dan tak berguna. Untuk bahagia saja rasanya Icy pesimis, tapi mau bagaimana lagi undang-undang pengatur hak asasi pun rasanya tak mampu membantunya. Ia tak punya hak ataupun suara untuk mengatur diri sendiri, dirinya hanyalah boneka dan selamanya akan terus begitu.
Awalnya Icy fikir ibunya sangat tidak menyukainya, bahkan Icy sempat berpikir bahwa wanita itu bukanlah ibu kandungnya. Sialnya semua pemikiran itu tak berdasar dan hanya harapan saja.
Sedari kecil Icy disiksa, bukan dipukuli atau tak diberi makan lebih kepada penyiksaan mental anak karena orangtua yang begitu tak puas pada anaknya sendiri. Ia disuruh les piano, les biola, les gitar dan alat musik lainnya dengan begitu keras. Belum lagi ia harus belajar cepat dari yang lain juga mengikuti les gila-gilaan karena tanpa seizinnya sang mama malah memasukkannya ke kelas akselerasi agar cepat lulus. Ditambah lagi jadwal syuting dan hal lainnya, rasanya Icy ingin jadi gila.
Pernah Icy melakukan perlawanan dengan tidak mau pergi les ataupun merajuk untuk tidak ingin melakukan pemotretan, lalu yang terjadi adalah dirinya mendapati amukan besar sang mama hingga ia dipukuli.
Tidak tidak, mamanya tidak gila harta. Ia sudah kaya dengan warisan dari orangtuanya, ia pun punya suami yang sama kaya hingga Icy hidup mewah di istana ini. Uang yang Icy hasilkan pun tetap menjadi milik Icy tanpa digugat sama sekali ataupun dikurangi. Bahkan untuk masalah fashion dan segala macamnya uang sang mama yang digunakan. Mamanya tidak gila uang, tapi gila kepopuleran.
Tak banyak yang tahu bahwa mamanya juga dulu seorang model dan aktris di negaranya tapi karena suatu hal atau sekandal yang Icy tak tahu jelas akhirnya karir sang mama hancur begitu saja. Menjadikan Icy kambing hitam dan korban obsesi ibunya yang bagai orang tak waras menyiksa mental anaknya sendiri.
Ayahnya pun tak bisa diandalkan sama sekali, tak akan pernah menolak apa yang ibunya minta. Mereka keluarga yang harmonis itu benar, ayahnya menyayanginya ibunya pun begitu bahkan sangat mencintainya karena ia adalah anak tunggal. Tak ada konflik berarti sama sekali, benar-benar keluarga bahagia bukan?
Bayangkan saja betapa tersiksanya Icy hidup disangkar emas ini. Dizaman yang serba modern ini ia bahkan tak punya ponsel, laptop atau apapun yang berhubungan dengan komunikasi. Yang tersedia hanyalah alat musik dan alat perekam yang lengkap di studio yang berada dirumahnya, ya ibunya memang segila itu.
Apapun yang Icy lakukan ibunya pasti tahu dan harus tahu. Ia tak punya teman apalagi sahabat, tak ada tempat berbagi selain lirik-lirik lagu yang dibuatnya. Untuk tidak ketinggalan teknologi Icy bahkan mencolong waktu untuk meminta asisten atau krunya mengajari dirinya bermain sosial media. Betapa mengenaskannya itu! Kalian semua tahu bahwa Icy bisa membeli semua ponsel beserta pabriknya, tapi karena obsesi seseorang ia harus terkekang dan terpenjara begini.
Tak ada kehidupan remaja yang bebas, kehidupan remaja yang penuh warna dan menyenangkan, masa remajanya tak akan seindah milik oranglain bahkan hidupnya pun juga tak akan indah.
"Sayang, ini makananmu. Ayo buka pintunya." Icy mengusap wajahnya kasar. Bahkan untuk kunci kamar pun ibunya punya duplikatnya.
"Tunggu sebentar."
Vote and Comment please!!!