TWENTY

1002 Kata

"Aku ingin pulang." Icy memeluk selimut yang melindungi tubuh polosnya erat diatas ranjang. Ia masih merebahkan diri bahkan dengan tidak tahu malunya menjadikan lengan Jonathan sebagai penyangga kepalanya. "Aku lebih suka kau tinggal disini daripada dirumah Kakek." "Tapi aku tidak suka, tinggal disini. Kau akan bertindak semakin seenaknya padaku." "Kau terlalu berpikir buruk tentang aku." "Sejak aku tahu dirimu, kau memang tidak ada baiknya sama sekali." Balas Icy tidak merasa takut sekalipun. "Kau bahkan memaksaku, melecehkan aku dan menipuku." Dengan wajah datarnya Jonathan menatap Icy tepat dimatanya, "itu diluar kendaliku." Kening Icy mengernyit, ucapan aneh macam apa itu? Mana ada orang melakukan sesuatu diluar kendali padahal pria ini dalam keadaan sadar. Apa pria ini punya ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN