GDA 4

1056 Kata
Luna meminta cuti untuk melakukan beberapa riset tentang target misinya sekarang. Setelah dua hari melakukan persiapan dan istirahat.Ia akhirnya bergerak dan mengunjungi rumah targetnya. Pagi hari yang cerah dengan cahaya matahari yang hanga, jatuh pada sosok gadis yang mengenakan seragam sekolah. Rambutnya diikat ponytail dan baju kemeja berlengan pendek, dipadukan dengan rok lipit selutut berwarna cream. Pintu rumah mewah itu perlahan dibuka oleh seseorang. Seorang wanita baya berpakaian pelayan muncul. "Halo,Anda siapa?"Tanyanya sambil menatap ke arah sosok gadis yang berdiri di depannya. Luna mengangguk kecil sebagai tanda salam, lalu berkata pada wanita itu. "Selamat siang. Saya pengawal baru yang diperintahkan untuk bertugas mulai hari ini." Luna juga memberikan sebuah surat kepada wanita itu. Disana sudah ada logo dan cap milik organisasi. "Silahkan masuk dulu,Nona. Saya akan pergi menyampaikannya pada pemilik rumah terlebih dahulu."Pelayan wanita itu mempersilahkan gadis itu untuk masuk. Luna masuk ke dalam rumah bersama dengan pelayan wanita itu. Dia bisa melihat bahwa pemilik rumah ini sangat menyukai barang mahal dan langka. Kacamata hitamnya adalah alat yang mampu mengidentifikasi setiap benda yang dia lihat,tidak peduli itu umur,tekstur,maupun pencipta benda itu. [Selamat kepada Host. Anda telah memasuki wilayah target dengan baik] Gadis itu berjalan ke arah sofa putih di dekatnya dan secara alami duduk.Dia hanya perlu menunggu saja,tidak mungkin dia berdiri terus. Matanya melirik beberapa perabotan yang terlihat sangat mahal. "Mereka sangat menikmati hidupnya." 5 Menit Kemudian. Langkah kaki dari lantai atas menarik perhatian gadis itu. Seorang pria baya berumur 40-an berjalan turun dengan langkah kaki berwibawa. Dia mengenakan jas hitam yang dibuat oleh Desainer ternama. Luna bangun dan berjalan mendekati pria itu. "Selamat datang dan terima kasih.Saya Kepala Keluarga di sini,anda bisa memanggil saya Albert." Luna mengangguk pada pria baya itu. "Saya Agen baru yang direkomendasikan untuk misi yang anda minta. Anda bisa percaya bahwa kinerja saya tidak akan mengecewakan anda." Luna menjawab dengan sikap tenang. Tuan Albert bisa langsung merasakan bahwa gadis ini yang terlihat sangat muda adalah Agen Profesional. Aura yang dikeluarkan hanya bisa dimiliki oleh orang yang sudah lama menjalankan banyak misi berbahaya. "Gadis ini...Boleh saya tau nama anda?" Albert merasa rambut perak gadis ini membuatnya pernah mendengar soal "Pembunuh rambut perak" yang ditakuti oleh semua orang dalam beberapa tahun ini. Kemunculannya sangat tiba-tiba dan sulit dilacak. "Anda bisa memanggil saya Luna.Tapi kebanyakan orang menyebut saya dengan sebutan Queen." Tuan Albert membelalakkan kedua matanya terkejut. Dia pernah mendengar bahwa ada seorang agen berbahaya di Organisasi Black Rose yang di sebut Dia. Agen itu sudah dilempar ke medan perang saat dia baru saja dilatih selama setahun saja. Kemampuan membunuhnya adalah yang paling mengerikan. Dan julukan lainnya adalah pembunuh berambut perak itu sendiri. "Kalau begitu saya akan sangat senang bekerja sama dengan anda,Agen Luna." Tuan Albert mengulurkan tangannya dan  Luna dengan sopan menjabat tangan pria itu. "Saya ikut senang bekerja sama dengan anda." Kedua orang itu berjalan ke ruang tamu dan duduk. Albert memberikan beberapa map yang berisi tentang kondisi putranya saat ini. Luna menerima berkas itu dan membuka sambil memilah-milah tiap tulisan. Setelah beberapa menit kemudian, dia mengangkat kepalanya dan menatap Albert. "Tuan Albert, saya ingin bertanya." "Silahkan." Luna menunjuk kertas di tangannya pada Albert. "Disini tertera jika putra anda sering mengalami kondisi emosi yang tidak stabil. Keadaannya ini membuat beberapa kejadian tidak terduga, seperti melukai diri sendiri,begitu?" Albert mengangguk dengan cepat. "Benar sekali." Kenapa anda tidak menggunakan obat bius saja untuk memenangkannya?" Inilah pertanyaan Luna untuk Albert. Kenapa tidak menggunakan obat bius dan malah mengurungnya di kamar? "Seperti ini..." Albert menarik nafas beberapa saat, lalu melanjutkan ucapannya,"Hans itu berbeda. Saya sudah mencoba menggunakan obat bius yang paling kuat padanya, tapi efeknya nihil. Dia sangat kuat, sehingga obat tidak mempan padanya. Luna diam, lalu menekan gelang di tangannya. "Sistem,Jelaskan!" [Serpihan dalam tubuh target, telah membuat kekebalan tubuhnya pada obat bius tidak akan mempan padanya.] Sistem langsung menampilkan juga beberapa informasi tubuh Hans. Kekuatan dan daya tahannya lebih kuat daripada manusia biasa. Pantas saja obat Tidak berguna. Tatapan kembali mengarah pada pria baya. Walau dia berkata dirinya adalah seorang ayah, tapi ia tahu bahwa orang ini hanya ingin mendapatkan kekuatan permata itu. Luna menyerahkan sebuah kotak persegi besi pada Albert. "Ini adalah cairan penenang khusus untuk gejalah putra anda." Albert jelas terkejut dan menatap kotak di depannya dengan tidak percaya. "Bagaimana anda..." "Dan anda, sebagai seorang ayah. Bukannya malah mencari cara menyelamatkan putra kandung anda sendiri, malah memilih mencari cara menjaga anak itu di sisi anda. Saya tahu jika anda ingin mendapatkan kekuatan dalam dirinya untuk kepentingan egois anda, sebagai seorang ayah dan pria. Melihatmu saja sudah membuatku sangat jijik." Luna mengatakan kalimat lain yang membuat pria dihadapannya itu seketika diam seribu bahasa. Melihat wajah pucat dan ketakutan orang lain, Luna senang. Inilah tujuannya, membuat orang lain menghilangkan niat busuknya.  "Saya juga memiliki informasi akurat tentang pekerjaan yang sudah anda lakukan secara diam-diam, Tuan Albert. Anda mencoba mendapatkan kekuatan dalam tubuh anak anda dengan cara paksa. Tidak heran jika anda akhirnya mendapatkan banyak kejadian buruk dan sial." Sikap gadis itu sangat sombong dan acuh, nada yang digunakan tidak salah lagi adalah ancaman. Jari telunjuk kanannya bergerak dan menunjuk kening Albert secara langsung. "Jika tidak ingin mati dengan kepalamu ditembus timah panas, maka jangan mencoba memikirkan kekuatan itu lagi." Deg. Jantung Albert berdetak kuat, keringat dingin membasahi pakaian mahal miliknya. Dia sangat jelas dan sadar bahwa ini bukan ucapan semata, tapi ancaman secara langsung dari seorang pembunuh berdarah dingin. Keinginannya untuk mendapatkan 'kekuatan' itu dia hilangkan dengan cepat. Dari pada membahayakan nyawanya pada dewa kematian, dia lebih baik menyelamatkan dirinya. "Sa-saya mengerti,Nona." Sikap Albert sangat tunduk dan sopan sekarang. Ketakutan di bawah matanya sangat jelas dan masih ada. Senyum kecil sedikit terlihat di bibir tipis gadis itu, dia perlahan bangun dari tempat dia duduk tadi. Matanya dengan tajam menyipit ke arah Albert. "Kalau begitu jangan lupakan ucapan-mu hari ini, Tuan Albert. Maka nyawamu ini akan aman dan tetap di tubuhmu." Albert akhirnya merasakan rumor tentang gadis ini. Seorang pembunuh berdarah dingin yang memiliki tubuh seorang gadis cantik. Rambut perak miliknya selalu berkilau di bawah ratusan nyawa yang telah dia ambil.Setiap pekerjaannya selalu rapi dan cepat. Bahkan jika mereka saat ini sedang di dalam rumah, dia tahu bahwa pihak lain bisa membunuhnya dengan mudah dan pergi dari rumah ini dengan aman. Luna berjalan keluar dari rumah besar itu. Dia menekan tombol di gelangnya dan sosoknya menghilang dari sana dengan kekuatan teleportasi yang baru saja dikembangkan. BERSAMBUNG
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN