MALAM PENUH CERITA

1369 Kata

Setelah selesai menonton basket, Hana, Gema, Jani, Runa, Anin dan Indi berkumpul di kamar Jani. "Aku mau terus terang," Jani menatap Anin. "Kak Asya tadi keren sekali. Aku.. Aku.. Suka.." "Anin, please, jangan bilang kakakmu itu. Dan, please, please, please dukung aku!" Jani menggenggam tangan Anin. Hana dan Gema cekikikan melihat reaksi Jani. Anin kebingungan sendiri, "Aku... Tidak berniat menghalangi. Selama memang Kak Asya menyukaimu, aku tidak masalah." "Tapi, kalau kak Asya tidak ada rasa sama kamu atau sudah punya pacar, aku tidak bisa bantu," ungkap Anin sambil menggeleng. "A-apa? Ka-kakakmu sudah punya pacar? Aku nangis nih!" Jani pura pura menangis sambil menggerak gerakkan kakinya di lantai berkarpet itu. Semua orang tertawa melihat kelakuannya. "Aneh aku tuh! T

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN