"Maksudmu?" Hana bingung. "Iya, dia kan tahu nomor ponselmu. Lalu, mmm.. Aku tidak tahu sedekat apa hubungan kalian, tapi rasa rasanya aku tidak pernah melihat kalian bersama sama," ujar Gema. "Jelaskan dulu siapa Rahmi?" tanya Jani. "Mmm.. Rahmi teman sekelasku," Hana mulai bercerita. "Dia masuk Universitas Pelita Nusantara lewat jalur beasiswa. Anaknya dari keluarga sederhana." "Awalnya aku peduli karena rasa simpatiku. Dia dibully Cynthia dan Listya gara gara beasiswanya. Mereka menyebutnya anak beasiswa," ungkap Hana. "Hingga satu hari, aku mengobrol dan akhirnya menawarkan diri mengantarkannya pulang," Hana melanjutkan ceritanya. "Aku pun mampir ke rumahnya dan membeli kue kue tradisional buatan ibunya. Mereka hidup dari berjualan kue kue tersebut. Aku simpatik pada kehidup