Bertemu Sakha Kembali

1366 Kata
"Bertemu dengan mu kembali adalah hal yang paling aku hindari, tapi mau bagaimanapun kita akan bertemu maka jalan satu - satu nya adalah Menyelesaikan dengan baik. Aliya shafatunnisa ****    Aliya sedang berkumpul dengan Bella, Talia dan Rey. Mereka sedang membahas perihal kajian mereka yang hendak mereka berhentikan karna sudah mulai sibuk tugas sekolah. Kebetulan mereka juga sudah Bel pulang namun mereka duduk dikantin untuk beristirahat sejenak. "Gimana nih kajian kita mau kita berhentiin aja ?" Tanya rey. "Ya gimana lagi, kita juga harus fokus sama pelajaran bukan? Lagian kita juga udah makin padat tugas bukan?" Kata aliya. "Iya mau gimana pun kita harus selesain, lagian kalo udah rezeki pasti nanti kita bakal dipanggil lagi kok" Kata Bella membenarkan ucapan aliya. "Nah bener tuh, serahin semua aja sama Allah pasti Allah tau apa yang kita butuhkan" Kata Talia. "Yaudah kalo itu mau kalian ya aku ikut aja, oiya hari ini nyokap gw lagi masak - masak nih kerumah gw yuk mereka undang kalian dan hari ini ada kakak gw juga" Kata rey mengajak mereka makan - makan dirumahnya. "Wahhh mau - mau kita makan - makan" Kata Talia. "Kebiasaan kalo makan aja cepet" Kata Bella dan hanya dibalas cengiran oleh Talia. " kamu Kali ini bisa ikut kan al ?" Tanya rey kepada Aliya yang selalu tidak bisa jika diajak kerumahnya. "Ehmmm boleh yuk, aku juga mau kenal sama keluarga kamu" Kata aliya. "Ahh bagus - bagus yaudah yuk kita pulang" Kata rey. "Yaudah kayak biasa gw duluan ya talia sama Bella tau kok rumah gw ntar gw tunggu dirumah" Kata rey. "Yaudah iya hati - hati " Kata Bella. "Assalamualaikum" pamit rey "Waalaikumsalam" jawab mereka, dan rey pun pergi mendahului mereka. . . .     Sambil berjalan Bella dan Talia bertanya - tanya soal kabar gaza. "Al gimana kabar gaza ?" Tanya Bella. "Alhamdulillah baik maybe" Kata aliya. "Kok maybe calon suami urusin atuh teh" Kata Talia menggoda. "Udah jarang ketemu tal, dia sibuk kuliah katanya mau buat ongkos ke arab. "Ke Arab ? Ngapain ?" Tanya Bella bingung. "Ngejar gadisnya Kali" Kata aliya santai. "Kan gadisnya ada di samping kita" kata Bella menggoda. "Yapss betul" Kata Talia sambil tertawa. "Aku ? Sejak kapan ? Aku sama dia sebatas teman aja masalah dia menyukai lawan Jenis benar cuma bukan aku,, miris ya" Kata aliya tersenyum paksa. "Kok gitu sih maksudnya gimana deh al ?" Tanya Talia bingung. "Kalian fikir dia care sama aku Karna dia suka aku ? Hahaha aku fikir juga gitu tapi Sayang dia menyukai gadis lain dan aku tebak dia lebih cantik dari aku" Kata aliya. "Yang sabar ya al, mungkin dia bukan ditakdirkan untuk kamu, Allah maha adil kok aku ngerti yang kamu rasain" Kata Bella. "Aku gpp kok kalian tenang aja, aku aja yang salah berharap sama seorang pangeran" Kata aliya. "Jangan gitu al, aku juga pernah ngerasain jadi kamu dia nya aja yang terlalu care sama kamu jadi ngira nya dia suka kamu aku juga ngerasain kok jadi kamu, aku aja yang di hina azka mulu tetep cinta gimana kamu yang selalu diperhatiin sama dia perempuan itu hati nya mudah tersentuh." "Udahlah ga penting aku juga udah mau hapus Perasaan untuk dia anggapp aja kemarin ujian mencintai seseorang kembali disaat hijrah aku" Kata aliya diangguki mereka. "Ahh udah sampe rumah rey" Kata Talia memberi tau saat sudah sampai didepan gerbang rumah rey. " cepet banget ga kerasa ya" Kata aliya. Bella dan Talia pun hanya mengangguk sebagai jawaban. "Assalamualaikum" ucap mereka didepan rumah rey "Waalaikumsalam ehh neng Bella sama talia, eh neng temen baru lagi ? Cantik pisan neng" Kata pembantu rey yang memang sudah mengenal Talia dan Bella. "Iya bi kenalin ini aliya temen kita emang baru pertama Kali kesini" Kata Talia memperkenalkan aliya. "Assalamualaikum bi aku aliya" sapa aliya dengan ramah "Waalaikumsalam neng, Bibi ranti namanya.... Yaudahh yuk masuk udah ditunggu sama mereka" Kata bibi nya mempersilahkan mereka masuk. Mereka pun masuk kerumah dan kebetulan ada rey. "Kalian udah dateng ? Yaudah yuk aku anterin ke mamah, bi.. Bibi bisa balik lagi biar rey yang sama mereka aja." "Baik den, bibi pamit ya" Kata bi ranti pamit meninggalkan mereka. "Iya bi" Kata mereka. "Mah temen temen aku udah pada dateng nih" Kata rey memanggil ibu nya. "Iya bentar mama cuci tangan dulu" Kata mamanya dari dapur. "Kalian duduk aja dulu" Kata rey mempesilahkan mereka duduk dimeja makan. Mereka pun duduk atas perintah rey. "Wahh udah pada dateng ya" Kata mama rey dari belakang tempat duduk mereka, mereka pun bangkit dan berbalik untuk bersalaman dengan mama nya rey. "Tante...."ucap aliya terkejut "Aliya...." Ucap aliya dan mama rey bersamaan saat kedua nya saling bertatap. "Jangan bilang...." Kata aliya sedikit shock. "Kalian udah saling kenal ?" Kata rey bingung kepada aliya dan mama nya yang saling kenal padahal baru sekali mereka bertemu. "Ada apa sih pada teriak - teriak." Kata seseorang yang baru muncul dari balik tembok. Aliya pun berbalik dan shock saat melihat orang yang tidak ingin dilihatnya lagi. Sakha..... "Aliya....." Kata sakha terkejut yang melihat ada aliya dirumahnya. "Ini sebenernya ada apa sih kenapa kalian udah saling kenal gini aku bingung" Kata rey yang tidak ada satupun dari mereka yang ingin menjelaskan. "Aku pamit duluan ada urusan" Kata aliya saat hendak mengambil Tas nya di meja namun pergerakan nya kalah cepat dengan tangan sakha yang sudah mengambil tas nya. " Balikin tas saya" Kata aliya dingin, sakha terkejut mendengar Nada suara aliya yang sangat dingin dia belum pernah mendengar Nada bicara aliya yang sedingin ini. "Ga, kamu harus dengerin penjelasan aku dulu al. Aku tau aku salah aku Minta maaf" Kata sakha yang masih menyembunyikan tas aliya. " ga ada yang perlu dijelasin lagi semua nya udah sangat jelas" Kata aliya membuang muka nya Karna tidak mau cairan bening yang keluar dari Mata nya dilihat oleh mereka. "Aliya... Please...." Kata sakha memegang tangan aliya namun dengan cepat sakha menangkis nya. "Aliya tante Minta maaf sama kelakuan sakha ya nak tapi tante mohon dengerin sakha dulu dan tante tau kamu sakit hati sama sakha nak" Kata mama rey memegang bahu aliya. "Tante Gamau kita putus tali silaturrahmi al" lanjut mamanya rey, aliya tetap bungkam tidak mengeluarkan suara sepatah Kata pun. "Al aku gatau apa masalah diantara kalian tapi aku saranin supaya semua nya diselesaikan dengan baik - baik al, memutus tali silaturrahmi itu dosa besar al... Sesungguhnya bukanlah perkara yang gampang untuk membuat relasi persahabatan karena Allah dengan seseorang. Relasi tersebut bukanlah barang yang bisa dibeli.. akan tetapi itu adalah anugerah dari Allah dengan sebab usaha pendekatan karena iman. Karenanya hendaknya kita berusaha untuk menjaga jalinan persahabatan. Yang perlu diingat adalah janganlah kita menganggap sahabat kita adalah malaikat yang tidak pernah bersalah, sehingga setiap kali ia berasalah lantas kita mencelanya. Sikap seperti ini adalah bentuk perenggangan bahkan bisa jadi pemutusan persahabatan, serta bentuk “kurang penghargaan” terhadap karunia relasi persahabatan tersebut yang merupakan anugerah Allah. Basyaar bin Burod berkata : إِذَا كُنْتَ فِي كُلِّ الْأُمُوْرِ مُعَاتِبًا …  صَدِيْقَكَ لَمْ تَلْقَ الَّذِي لاَ تُعَاتِبُهُ “Jika Engkau pada setiap perkara selalu mencela sahabatmu.. Maka engkau tidak menemukan sahabat yang tidak kau cela“ فَعِشْ وَاحِدًا أَوْ صِلْ أَخَاكَ فَإِنَّهُ … مُقَارِفُ ذَنْبٍ مَرَّةً وَمُجَانِبُهُ “Jika demikian maka hiduplah engkau sendirian.. Atau jalinlah persahabatan dengan saudaramu karena sesungguhnya ia terkadang melakukan kesalahan dan terkadang menjauhi kesalahan“ Ia juga berkata : وَمَنْ ذَا الَّذِي تُرْضِي سَجَايَاهُ كُلُّهَا … كَفَى بِالْمَرْءِ نُبْلاَ أَنْ تُعَدَّ مَعَايِبُهُ “…dan siapakah yang seluruh perangainya menyenangkan (orang lain) ?? Cukuplah seseorang dikatakan mulia jika aibnya masih terhitung“ Yang lain berkata : تُرِيْدُ صَاحِبًا لاَ عَيْبَ فِيْهِ ….. فَهَلِ الْعُوْدُ يَفُوْحُ بِلاَ دُخَانِ؟ “Engkau ingin memiliki seorang sahabat yang tidak ada kesalahannya sama sekali ?? Maka apakah kayu gaharu bisa mengeluarkan harum wanginya tanpa ada asapnya ?“ Hendaknya kita bersabar dengan kesalahan sahabat kita dengan tetap berusaha menasehatinya.." Jelas bella membuat aliya sedikit tenang. "Benar setiap orang pasti mempunyai salah, dan semua kesalahan itu pasti ada sebab nya mungkin mendengar penjelasan mereka bisa membuat aku tau bahwa semua kesalahan bukan sepenuhnya salah sakha", batin aliya "Apa yang mau dijelasin" Kata aliya angkat suara. "Mending kita jelasin di ruang tamu aja" Kata mama rey. Mereka pun mengikuti mama rey ke ruang tamu. . . . selamat menjalin persahabatan karena Allah, semoga Allah mencintaimu karena persahabatanmu tersebut. ****
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN