Tiap weekend datang, biasanya Gama akan pulang ke rumah mama sesuai dengan perjanjian yang telah dia buat dengan kedua orangtuanya itu. Namun, tidak dengan hari ini yang mana Gama masih harus mengantarkan Gendis untuk bertemu dengan mantan suami kekasihnya itu. Andai tidak karena si jabang bayi, Gama juga tidak akan membiarkan Gendis menemui mantan suaminya hanya untuk meminta diusap-usap perut besarnya. Kali ini Gama harus menurunkan egonya, memendam kecemburuan yang jelas dia rasakan. Gama mengetuk pintu apartemennya Gendis ketika hari sudah menuju siang di pukul sebelas. Sengaja mereka mengadakan janji temu di siang hari agar memiliki waktu lebih leluasa untuk berjalan-jalan. Siapa tahu saja Gendis ingin mulai mencicil membeli keperluan bayinya. Tidak lama ketika pintu itupun terbuka.