Hari minggu Gery sudah rapi bersiap pergi. Gwen yang melihat putranya tampak bersemangat, malah menggoda. "Ger! Tumben sudah rapih? Biasanya kalau minggu kamu pergi nge gym " Gery meletakkan kunci mobil di ata meja makan. Lalu pria itu duduk di sana meminta pada sang mama untuk menuangkan jus yang sedang dibuat. "Ada sedikit urusan, Ma." "Sama Gea?" Gery menganggukkan kepalanya. Gwen tersenyum. "Pernikahan kalian kurang dari dua bulan. Seharusnya kamu itu bawa Gea ke butik untuk melihat-lihat baju pengantin yang sudah mama pesan. Lalu untuk mahar juga kamu tanyakan lah, Ger. Ya memang mama yang udah janji sama kalian berdua untuk membantu mengatur semuanya, tapi kamu dan Gea tetap harus terlibat di dalamnya." "Iya, Ma. Nanti lah aku bicara lagi sama Gea." Gery beranjak berdiri, set