Isani meletakkan map warna coklat di atas meja, membuat kedua mertuanya saling berpandangan penuh tanya. "Itu apa?"tanya Sherin ibu mertua Isani. Isani tersenyum penuh ikhlas dan tegar. "Gugatan cerai untuk, Mas Teza, Ma, Pa. Maaf, aku dan anak mama papa menikah dengan cara baik-baik dulu, maka aku akan kembalikan anak laki-laki mama papa dengan cara baik-baik juga. Kenapa?! anak mama papa selalu memprioritaskan temannya, dan mereka kedapatan berciuman minggu lalu, " air mata Isani menetes, bukan air mata sakit hati, Isani tak percaya dia berucap tegas dan tidak gugup barusan. dan ya, dalam kamus hidup Isani, tidak ada yang namanya kesempatan kedua untuk kesalahan suami yang sudah main hati di belakang apalagi di depannya mata kepalanya. "Yakin kamu mau cerai dari anak mama